Pages

Minggu, 31 Januari 2010

Voley Minggu Sore

Sebagai salah satu aktifitas olahraga murah dan menyehatkan buat warga blok U, seperti biasanya Voley Ball di akhir minggu sore hari.
Tercatat lebih dari 23 bapak2 melakukan aktifitas ini di sore 31Jan 10.
Ayo siapa lagi yg mau ikutan silahkan datang aja di balai RW.
Salam OlahRaga
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sabtu, 30 Januari 2010

Obrolan Santai Minggu Pagi

Minggu pagi,31 Jan 2010 sekitar jam 07.00 dengan diiringi udara yg dingin karena habis hujan semalaman, dan ditemani dgn cofee,jagung rebus sekali lagi kita adakan coffee morning, bincang2 santai,dengan topik mulai yg ringan seperti masalah penarikan mobil Honda Dan Toyota, selingkuhan tiger Wood yang 18 wanita itu sampai masalah lingkungan,warga dll.
P.RW,U2,Toro,Firdaus,ETJ,Hardi,Zenni,Kuncoro,Rommy,Suhe,Rotendi,Uun,Ambar hadir pada pagi ini.
Sebenarnya ngrumpi minggu pagi ini bebas buat siapa aja yg pagi2 sudah bangun (krn malamnya nggak ikutan grup gaple).
Dan undangannya pun biasanya,juga spontanitas dgn panggilan dadakan, yg bisa aja, so bagi anda warga blok U yg minat and punya waktu silahkan datang aja..free koq, dan ini bisa jadi habit yg positive buat kerukunan blok U kedepan.
Salam kompak Blok U!!
Trim.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Laporan pertanggung Jawaban RW Lama

Terlihat Bpk. Wawan Yulia sebagai sekretaris RW periode 2005 s/d 2010, mewakili Bpk. Ketua RW , H. Anwar Karim.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Setijab RW20 Blok U periode 2010-2013

Pada malam ini bertempat di Balai RW 20, jam 20.00 diadakan acara Laporan pertanggung jawaban RW Lama,Serah Terima kepada RW yg baru.
Acara ini dihadiri oleh wakil2 dari masing2 RT dan juga para pemuka masyarakat dilingkungan blok U.
Selamat kepada ketua RW terpilih,semoga menjadikan Blok U lebih kompak dan rukun selalu.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Minggu, 24 Januari 2010

Musibah Kembali terjadi di Blok U - kemalingan Motor lagi

Salam Blok U
Semalem,24 Jan 2010 sekitar jam 19.00 s/d 20.00, telah terjadi kemalingan di rumah Bapaknya Raisa (U13 No7), sebelahnya rumah Pak Handono. Kali ini yang diambil motor Yamaha Vision baru sekali.
Kejadian ini, terjadi sekitar 2minggu setelah motor P'Tri yg diembat maling juga.
Pada saat terjadinya musibah itu, Pak Gunawan Jarum sedang mencuci mobil, yang jaraknya kurang dari 10 m dari tempat kejadian. Oleh pak Gun dikirain tamu biasa...eeh nggak tahunya tamu tak diundang datang.
Kami turut prihatin atas kejadian ini.

Sepertinya kita sesama warga blok U, sudah saatnya perlu memikirkan kedepan bagaimana system pengamanan di blok U kedepan.
Usulnya:
Lakukan study banding ke komplek2 lain
Adakan diskusi /bramstorming ide bersama perbaikan keamanan kedepan.
Jalankan system perbaikan yg baru tsb.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sabtu, 16 Januari 2010

Mohon Doa Kesembuhan anak H. Lukito

Assalamualaikum,wr,wb.
Kepada Bapak/Ibu warga blok U yang mengenal anak saya :
Christian Yunanto Tjahjono
Kami sekeluarga mohon bantuannya untuk di Doakan yang terbaik buat anak saya,karena saat ini dalam keadaan tidak sadarkan diri sudah 5 hari,akibat Kanker Otak di Rumah Sakit BELOVKA,PRAHA,CEKO.dan kami mohon utk di bukakan pintu maaf yang se-lebar2nya apa bila selama dalam pergaulan di blok U, anak kami telah berbuat,berkata2 yang menyakiti Bapak/Ibu sekalian,begitu pula kami mohon doa teman2 semua agar kami selaku orang tua di berikan ketabahan,kesehatan dan tawakal dalam menghadapi cobaan ini.
Wassalamualaikum,wr,wb
Loekito dan keluarga.

P' Lukito, saya,keluarga, warga RT02 turut mendoakan kesembuhan anak P'Lukito.tk
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Minggu, 10 Januari 2010

Gaple sebagai sarana Kerukunan warga

Salah satu aktifitas favorit bapak bapak warga blok U adalah Olah Raga Otak GAPLE.
Sekilas sebagian dari kita gaple ada yang beranggapan olahraga orang nongkrong, kurang kerjaan.
Namung sejatinya dalam olahraga ini dituntut untuk berfikir (kaya Catur), juga memutuskan sesuatu.
Jadi termasuk utk asah otak juga selain utk sarana kerukunan warga kita.
Pada hari2 libur gini cukup banyak sekitar 15 org yang rajin aktif utk ini.
Bagi anda yg hoby olahraga ini silahkan datang ke Cafe blok U,dijamin sesuatu yg lain akan anda nikmati disini. Salam,etj.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Minggu, 03 Januari 2010

Sekali lagi : Tentang seluk beluk Pengomposan

Setelah ngobrol sana sini di acara coffee morning, akhirnya jadi juga Pak Eko TJ dan Pak Eko SF berburu drum untuk bikin komposter. Katanya sih ngajak pak Eko SF buat pancingan biar dapat harga murah, secara biasanya satu kampung ga boleh mentung..he...he..PEACE pak Eko SF.

Ok, setelah dapat drum kaleng, eh Pak RT nawarin drum plastik bekas torn airnya, nah kebetulan (baca: kenapa engga dari tadi ngasinya..?), karena pengerjaanya lebih gampang drum plastik, kita buat dulu komposter dari drum plastik, kurang lebih design seperti yang sudah pernah di muat diblog ini sebelumnya(http://rt02bloku.blogspot.com/2009/12/metode-pengomposan-sederhana.html), dan saat ini komposter perjuangan tersebut sudah ada di depan rumah pak Eko TJ dan siap di pakai, dan MOLnya pakai MOL dari saya yang saya buat sendiri. (Pak Eko, Photo Komposter yang sudah di bikin kemarin di upload dong..)

Nah, sekarang mungkin kita perlu menambah pengetahuan kita mengenai seluk-beluk pengomposan lebih lanjut.
Dari blog tetangga saya memperoleh tulisan ini dan saya Copas di sini, supaya kita bisa belajar sama-sama. Berikut tulisannya :

Hal-hal yang perlu di ketahui mengenai pengomposan.

Pertama, yang perlu diketahui adalah bahan baku utama membuat kompos, yaitu sampah itu sendiri. Ada dua jenis sampah yaitu organik dan anorganik. Kita harus memisahkan sampah berdasarkan jenisnya. Yang termasuk sampah organik dan bisa dijadikan bahan kompos adalah sampah coklat (daun kering, rumput kering, serbuk gergaji, serutan kayu, sekam, jerami, kulit jagung, kertas yang tidak mengkilat, tangkai sayuran) dan sampah hijau (sayuran, buah-buahan, potongan rumput segar, daun segar, sampah dapur, ampas teh/kopi, kulit telur, pupuk kandang). Sedangkan yang masuk kelompok sampah anorganik adalah plastik, stereoform, kertas (mengkilat), logam, dan kaca. Selain itu ada bahan-bahan yang sebaiknya tidak dibuat kompos yaitu:

1. Daging, ikan, kulit udang, tulang, susu, keju, lemak/minyak, ampas kelapa, sisa sayuran yang bersantan (menyebabkan munculnya belatung).
2. Kotoran anjing & kucing (kemungkinan membawa penyakit).
3. Tanaman yang berhama (hama dan bijinya masih terkandung dalam kompos jadi).
4. Ranting, dahan, dan batang kayu yang tidak mudah hancur dalam kompos (mengundang rayap).

Kedua, starter yang digunakan untuk mengurai sampah menjadi kompos. Di toko pertanian sebenarnya dijual starter siap pakai seperti EM4 (effective microorganism 4), tapi barangkali anda akan lebih puas jika bisa membuat sendiri. Selain itu, hemat. Starter yang dijual di toko harganya berkisar Rp.15.000. Mungkin lebih, mungkin bisa kurang. Anda cek saja sendiri deh. Yang pasti, anda tidak akan keluar uang sepeserpun bila membuatnya sendiri.Starter buatan sendiri ini biasa disebut dengan MOL (mikro organisme lokal). Bahan yang digunakan untuk membuatnya bisa bermacam-macam, tergantung selera. Namun, di sini saya akan menjelaskan cara membuat MOL yang bahannya mudah didapat. Di rumah ada nasi kan? Kita bisa membuat MOL dari nasi, yang baru maupun basi.

Langkah-langkah membuat MOL yang merupakan starter dalam pengomposan:

1. Nasi (baru maupun basi) dibentuk bulat sebesar bola ping-pong sebanyak 4 buah.
2. Diamkan selama tiga hari sampai keluar jamur yang berwarna kuning, jingga, dan abu-abu.
3. Bola nasi jamuran kemudian dimasukkan ke dalam botol/wadah plastik.
4. Tuang air satu gayung yang sudah dicampur gula sebanyak empat sendok makan ke dalam botol/wadah yang berisi nasi jamuran.
5. Diamkan selama satu minggu. Campuran nasi dan air gula tersebut akan berbau asem seperti tape/peuyeum.
6. MOL sudah bisa digunakan sebagai starter untuk membuat kompos dengan dicampur air. Perbandingan MOL dengan air sebesar 1:5.

Ketiga, wadah untuk memproses sampah menjadi kompos. Wadah ini biasa disebut dengan komposter. Macam-macam jenisnya, ada yang terbuat dari batako, gentong plastik, ada yang namanya keranjang takakura, bahkan bila mau bisa beli jadi yang harganya sampai ratusan ribu. Tapi sekali lagi, anda mungkin akan balik kanan bila mau bikin kompos saja kok repot amat. Apalagi selain repot, mahal lagi. Mending dibuang ke kali deh, beres urusannya. Nggak usahlah ikut-ikutan birokrat hitam yang berprinsip "bila bisa dipersulit kenapa harus dipermudah." Kita balik saja prinsip itu menjadi "bila dapat dipermudah kenapa mesti dibikin susah." Kita gunakan karung sebagai tempat membuat kompos. Gampang kan? Di rumah pasti anda punya karung. Jika tidak ada, minta tolong saja emak anda untuk beli beras yang 20 kiloan. Berasnya dimasak jadi nasi kemudian dimakan, sebagian dibikin MOL, karungnya buat komposter.

Keempat, remeh-temeh. Sampah coklat kaya kandungan karbon (C) yang merupakan sumber energi makanan untuk mikroba. Sampah hijau mengandung nitrogen (N) yang diperlukan oleh mikroba untuk tumbuh dan berkembang biak. Sampah organik secara alami akan mengalami penguraian oleh ratusan jenis mikroba, enzim, jamur, dan binatang tanah. Proses penguraian memerlukan suhu tertentu, kelembaban, dan oksigen (udara segar).

Setelah semua hal di atas anda mengerti, sekarang waktunya melakukan tahap-tahap pengomposan.

Langkah 1:Potong/cacah dengan ukuran 2 s/d 3 cm sampah organik yang akan dibuat kompos.
Langkah 2:Campur sampah coklat dan sampah hijau dengan perbandingan 1:2. Jika terlalu banyak sampah coklat, pengomposan akan memakan waktu lama. Langkah 3:Ratakan sampah yang akan dibuat kompos sebelum dicampur dengan MOL.
Langkah 4:Sirami permukaan sampah secara merata dengan MOL.
Langkah 5:Aduk agar MOL tercampur merata. Siram kembali dengan MOL sampai sampah terlihat basah kemudian aduk kembali.
Langkah 6:Masukkan sampah ke dalam kkomposter, setelah diangin-anginkan sebentar.
Langkah 7:Simpan di tempat yang tidak kehujanan dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Dalam waktu enam minggu kompos sudah jadi dan siap digunakan.
Catatan:

* Minggu ke-1 dan ke-2 mikroba mulai bekerja, suhu mencapai 450-650C. Karung terasa hangat bila dipegang.
* Minggu ke-3 dan ke-4 suhu mulai menurun menjadi sekitar 400C.
* Minggu ke-5 dan ke-6 suhu kembali normal seperti suhu tanah, kompos sudah jadi/matang.
* Kompos yang sudah jadi berwarna coklat kehitam-hitaman dan baunya seperti tanah.
* Kompos bisa disimpan di dalam karung sebelum digunakan.

Oleh : Adi Purwanto
Sumber: http://kabarindonesia.com/

Salam
tan tik sioe
u20/15

Sabtu, 02 Januari 2010

Coffe Morning

Ditemani dengan pisang goreng& kopi hangat, minggu pagi 3 Jan 2010 jam 06.00 bertempat di lapangan blok U diskusi keakraban seputar warga lingkungan, cerita2 acara tahun baruan.
Nyaman banget...
Powered by Telkomsel BlackBerry®